Dari tahun ke tahun, permintaan pasar akan atap baja ringan kini semakin tinggi. Banyak orang yang beralih menggunakan jenis atap baja ringan karena dikenal memiliki ketahanan yang lebih kuat serta harga jual yang lebih murah daripada kayu. Walaupun namanya atap baja ringan, namun jenis atap satu ini mampu menopang beban yang berat.

Apabila saat ini anda tengah merenovasi atau membangun rumah, tentu saja akan mempertimbangkan banyak hal demi kenyamanan dan keamanan hunian baru anda. Apakah anda akan menggunakan atap baja ringan untuk rangka atap bangunan ? Jika iya, maka ketahui terlebih dahulu apa saja jenis atap baja ringan sebelum membelinya.

Jenis-jenis Atap Baja Ringan

Atap baja ringan dikenal memiliki banyak keunggulan. Semakin populer digunakan sebagai rangka atap sebuah bangunan, maka tak heran jika banyak yang mencari informasi mengenai macam-macam atap baja ringan sebelum mulai menggunakannya sebagai atap bangunan yang hendak direnovasi atau dibangun.

Selain karena lebih kuat dan tahan terhadap perubahan cuaca, atap baja ringan memiliki harga yang bersaing. Sehingga banyak desainer yang menyarankan untuk memilih atap jenis baja ringan untuk atap bangunan rumah. Nah, berdasarkan bahan pembuatannya, atap baja ringan terbagi menjadi beberapan jenis yang perlu anda ketahui. Berikut ini uraiannya :

1. Atap Baja Ringan Zincalume

Atap baja ringan yang pertama adalah Zincalume, yang dikenal sebagai jenis baja lapis yang tahan terhadap karat, kuat dan ringan. Zincalume terbuat dari logam campuran, yakni 55 % alumunium dan 45 % seng. Banyak desainer yang memilih atap baja ringan satu ini karena dinilai memiliki kualitas yang cukup baik.

Zincalume adalah salah satu jenis atap yang tahan terhadap cuaca ekstrem, munculnya karat serta korosi. Bahkan dari segi harganya sendiri, jenis baja satu ini cukup bersahabat. Tidak perlu khawatir akan kualitas Zincalume karena pembuatan baja ringan ini memanfaatkan teknologi tinggi dan komposisi yang akurat.

 

2. Atap Baja Ringan Galvanis

Atap baja ringan Galvanis adalah jenis atap yang juga banyak peminatnya. Merupakan jenis baja ringan yang pembuatannya melalui proses galvanisasi atau pelapisan dengan seng. Dibuat dengan material 98 % seng dan 2 % alumunium, ia dikenal sebagai baja ringan yang tahan terhadap korosi.

Kelebihan Galvanis dibanding jenis baja ringan lainnya ialah memiliki harga jual yang lebih terjangkau. Jenis baja satu ini juga mempunyai ketahahan yang baik terhadap semen. Sayangnya, seiring pemakaian dalam jangka waktu yang lama, Galvanis juga bisa mengalami korosi.

3. Atap Baja Ringan Galvalum

Atap baja ringan selanjutnya yang direkomendasikan untuk kerangka atap bangunan hunian rumah anda adalah Galvalum. Jenis baja ringan ini ini bahan pelapisnya terbuat dari 55 % alumunium, 43,5 % seng dan sisanya pelapis lain seperi silikon dan bahan lainnya. Atap baja ringan Galvalum sangat cocok untuk membuat atap bangunan tampak lebih megah.

Walaupun dari sisi harga jauh lebih mahal daripada jenis baja ringan lainnya, namun kelebihan Galvalum ini ialah mempunyai ketahanan yang lebih baik terhadap korosi. Jenis baja ringan satu ini juga banyak dirkeomendasikan oleh para desain interior untuk atap bangunan karena kualitasnya yang bagus dan tahan lama.

4. Atap Baja Ringan Kaso Metal

Selanjutnya, atap baja ringan kaso metal juga menjadi baja ringan pilihan banyak desainer untuk atap bangunan. Baja ringan ini sudah banyak ditemui dengan harga yang murah. Untuk ketebalan kaso metal mempunyai ukuran yang berbeda-beda, yakni mulai dari 60 mm-0,75 mm dengan panjang 75 cm. Sifat baja ringan kaso metal lebih tahan lama dan anti karat.

5. Atap Baja Ringan Reng

Jenis baja ringan selanjutnya adalah reng. Untuk jenis baja ringan satu ini berbentuk trapesium yang bisa dimanfaatkan untuk peletakan genteng. Pemakaian baja ringan reng sebagai atap rumah lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan menggunakan kayu yang harganya jauh lebih mahal.

 

6. Atap Baja Ringan Taso

Taso menjadi salah satu jenis baja ringan yang cukup laris di pasaran sehingga tidak perlu khawatir akan kualitas bahan satu ini. Baja ringan taso tentunya sudah anti karat, ia memiliki tingkat ketebalan 0,75 mm dan 1 mm dengan tinggi 7,5 cm serta lebar kaki yang berukuran 3,5 cm dengan panjang 6 m untuk per batangnya.

Kelebihan Atap Baja Ringan

Apa sih yang membuat baja ringan banyak dijadikan sebagai atap bangunan ? Rangka terbaik untuk material pembangunan rumah, gedung atau bangunan lainnya memang baja ringan lah jawabannya. Dinilai dari segi kekuatan, baja ringan lebih unggul jika dibanding dengan kayu atau baja konvensional lainnya. Berikut kelebihan atap baja ringan yang penting diketahui :

1. Lebih Kuat

Baja ringan mempunyai kekuatan yang lebih daripada jenis atap lainnya yang terbuat dari rangka kayu atau rangka baja konvensional lain. Karena kekuatannya inilah yang menjadikan banyak orang beralih dari penggunaan atap kayu menjadi atap baja ringan. Sehingga permintaan baja ringan di pasaran semakin banyak peminatnya karena dikenal memiliki kekuatan yang bisa diandalkan.

2. Anti Karat

Keunggulan atap baja ringan dibanding jenis atap lainnya ialah anti karat atau korosi. Walaupun terbuat dari material logam tetapi ia memiliki formula yang anti karat sehingga menjadikan atap yang terbuat dari baja ringan ini tidak mudah rusak karena perubahan cuaca ekstrim sekalipun.

3. Harganya Terjangkau

Bagaimana dengan harga atap baja ringan ? Tidak perlu khawatir, karena jenis kerangka atap dari baja ringan harganya dibanderol lebih murah dibandingkan kayu. Oleh karena itu, banyak desainer yang merekomendasikan atap baja ringan sebagai pilihan kerangka atap bangunan karena harganya yang lebih terjangkau.

4. Ringan dan Mudah Dipasang

Seperti namanya, atap baja ringan tidak memiliki bobot yang berat, yakni hanya sekitar 9 kg/m2. Karena sifatnya yang ringan inilah yang menjadikan baja ringan mudah dalam pemasangannya. Memasang rangka atap yang mudah dapat menghemat biaya penyewaan tukang serta tidak memakan waktu yang lama. Ia memiliki sistem sambungan sehingga mudah dikerjakan.

5. Memiliki Tegangan Tarik Tinggi

Baja ringan yang digunakan sebagai atap sebuah bangunan memiliki tegangan tarik tinggi sekitar 550 Mpa. Berbeda dengan baja konvensional yang mana tegangan tarik bajanya rendah. Penting diketahui untuk atap sebuah bangunan membutuhkan kelenturan rangka dan tegangan yang besar karena dapat menyerap banyak energi.

Baca juga: Jasa Desain Interior Murah Surabaya Terbaik 

Kekurangan Atap Baja Ringan

Selain memiliki keunggulan seperti yang sudah diuraikan di atas, ternyata baja ringan yang digunakan sebagai kerangka atap bangunan memiliki beberapa kekurangan. Beberapa kekurangan berikut ini mungkin bisa menjadi pertimbangan bagi anda yang hendak menggunakan baja ringan sebagai kerangka atap hunian anda.

1. Harga Tidak Murah

Harga baja ringan tergolong tidak murah karena kualitasnya yang bagus dan mumpuni. Untuk satu batang dengan ukuran 6 cm bisa mencapai harga Rp 30.000 hingga Rp 120.000. Namun tentu harga tersebut bervariasi tergantung dari jenis merek yang dipilih.

2. Tampilan Tidak Rapi

Penggunaan baja ringan sebagai kerangka atap memiliki risiko merusak keindahan gedung. Walaupun fondasi bangunan menjadi lebih kuat, namun jika dilihat dari sudut estetikanya, kerapatan dari atap baja ringan membuat tampilan tidak rapi.

3. Rentan Roboh

Kekurangan yang terakhir dari penggunaan baja ringan sebagai atap adalah rentan roboh atau terbawa angin jika pemasangan kerangka tidak tepat. Akan dapat berbahan jika perhitungan pemasangan tidak dilakukan dengan benar.

Hal-hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Menggunakan Atap Baja Ringan

Elemen paling dominan dan penting sebagai pelindung hunian dari perubahan cuaca adalah atap. Nah, untuk memasang atap rupanya diperlukan kesesuaian dengan konstruksi rangka sebagai penopangnya. Bagi anda yang ingin memasang atap dengan material baja ringan, penting memperhatikan beberapa hal berikut ini sebelum memasang atap baja ringan.

1. Menyesuaikan Rangka Baja Ringan dengan Model Atap

Hal pertama yang perlu diperhatikan sebelum memilih atap baja ringan adalah menyesuikan variasi model atap yang dibutuhkan. Pastikan pembentukan rangka dari atap jenis baja ringan tersebut sesuai dengan beban yang akan ditumpu. Untuk itu, anda perlu membuat jarak yang cukup rapat antar baja supaya dapat menopang beban dengan sempurna.

2. Menyesuaikan Rangka Baja Ringan dengan Jenis Penutup Atap

Penggunaan rangka dari material baja ringan, tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan jenis penutup atap dari berbagai material seperti beton, asbes, keramik ataupun kaca. Anda bisa menyesuaikan penggunaan penutup atap sendiri, sebab semakin berat bobot dari penutup atap tersebut maka semakin banyak pula baja ringan yang dibutuhkan.

3. Mengecek Kualitas Baja Ringan

Selanjutnya, penting mengecek kualitas baja ringan untuk mengetahui kokoh tidaknya material baja ringan, kuat tidaknya dalam menopang beban serta ketahanan terhadap korosi. Sebaiknya pilih baja ringan yang benar-benar berkualitas bagus sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.

4. Memperhatikan Sistem Penguat Pada Baja Ringan

Material baja ringan yang bobotnya ringan menjadikannya lebih fleksibel untuk dipasangkan ke berbagai bentuk atap. Karena sifatnya yang tipis memiliki kemungkinan baja dapat melengkung jika pemasangannya tidak tepat. Oleh karena itu, siapkan batang penyangga yang memadai saat hendak membeli baja ringan yang digunakan sebagai atap bangunan.

5. Memilih Baja Ringan Pre-fabrikasi

Memilih jenis baja ringan dengan model pre-fabrikasi akan membuat pekerjaan menjadi lebih mudah. Metode pre-fabrikasi ini adalah model pemasangan baja ringan yang sudah dipotong-potong oleh pabrik. Dengan memilih model jenis ini memiliki jaminan rapi dan akurat sehingga atap bangunan rumah terlihat lebih elegan.

6. Memilih Baja Ringan yang Bergaransi

Hal yang tak kalah penting selanjutnya adalah memastikan bahwa baja ringan memiliki garansi yang berlaku untuk pemakaian dan instalansi. Selain itu juga terdapat garansi produksi yang memastikan bahwa ketahanan baja ringan sudah melewati uji coba sesuai dengan keterangan nilai tegangan tarikan yang terlampir.

Demikianlah uraian singkat tentang baja ringan yang digunakan sebagai atap pada sebuah bangunan. Sekarang anda sudah mendapat informasi mengenai jenis atap baja ringan yang sesuai dengan model atap, kelebihan serta kekurangan baja ringan dan hal-hal apa saja yang harus diperhatikan sebelum membeli material baja ringan. Semoga bermanfaat ya!


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *