Sudahkan kamu mengerti tentang cara menghitung atap baja ringan untuk bangunan rumah? Jika belum, di bawah ini akan dijabarkan penjelasannya untuk kamu. tapi, sebelum itu kamu perlu tahu mengapa baja ringan banyak dipilih untuk material bangunan?

dewasa ini, material atap baja ringan memang banyak digunakan sebagai alternatif dalam konstruksi, khususnya pada bagian atap rumah. Hal tersebut dikarenakan semakin langkanya jumlah pasokan kayu. Selain itu, kayu dinilai memiliki lebih sedikit keunggulan bila dibandingkan dengan baja ringan sebagai material atap.

Mengapa Perlu Menghitung Jumlah Atap Baja Ringan?

Cara Menghitung Atap Baja Ringan untuk Bangunan Rumah

 

Baja ringan memiliki keunggulan dibandingkan kayu, di antaranya yaitu dapat dihasilkan dengan cepat, harganya lebih terjangkau, selain itu baja dinilai lebih kuat, tidak lapuk dan tidak mudah terbakar, berbobot ringan, dan mudah untuk dipasang karena ukurannya yang presisi. Oleh karena itu tak heran jika baja ringan banyak dipilih sebagai material atap.

Sebelum membuat atap untuk sebuah bangunan, kamu perlu memperhitungkan terlebih dulu jumlah kebutuhan atap baja ringan agar pas. Tujuannya menghindari adanya bahan berlebih dan terbuang percuma, sehingga dapat menekan kemungkinan extra budget. Berikut adalah cara menghitung atap baja ringan untuk bangunan rumah!

1. Perhatikan data ukuran rumah

Sebelum mulai berhitung, kamu perlu menyiapkan data terkait panjang dan lebar rumah, overstek, dan juga derajat kemiringan pada atap. Sebagai simulasi, karena tentunya jumlah kebutuhan batang baja ringan berbeda-beda sesuai dengan type rumah. Baik itu rumah type 36, type 45, type 54, dan seterusnya.

Karena tujuan dari memperhitungkan hal tersebut adalah berkaitan dengan biaya yang perlu dipersiapkan. Berikut ini adalah contoh perhitungannya;  Sebagai contoh sederhana, misalnya terdapat sebuah rumah yang mempunyai ukuran 10 x 20 meter. Rumah tersebut mempunyai overstek yang panjangnya adalah 1,5 meter dan kemiringan sebesar 35 derajat pada masing-masing atapnya. Dari data tersebut, maka dapat diketahui jika luas rangka atap baja ringan yang diperlukan yaitu:

  • Panjang bangunan yaitu: 10 + 1,5 + 1,5 = 13 meter
  • Lebar bangunan yaitu: 20 + 1,5 + 1,5 = 23 meter
  • Derajat kemiringannya yaitu : Cos 35 derajat = 0,819

2. Tentukan Besaran Volume Rangka Atap Baja Ringan

Setelah mendapatkan data ukuran rumah, kemudian pada langkah berikutnya kamu perlu menghitung volume rangka atap baja ringan. Untuk menghitung volume jumlah kebutuhan atap baja ringan kamu dapat menggunakan rumus:

  • Volume = (Panjang Bangunan + Overstek Genteng) x (Lebar Bangunan + Overstek Genteng) / Derajat Kemiringan dari atap Genteng (cos derajat).
  • volume = 13 x 23 / 0,819 = 299 / 0,819 = 366
  • Jadi, jumlah volume rangka atap baja ringan yang diperlukan adalah 366 meter kubik.

Kemudian setelah memperoleh besaran volume rangka atap baja yang dibutuhkan, kamu perlu untuk menghitung jumlah material tambahan yang dibutuhkan. Material tambahannya di sini berupa kaso dan reng, skrup, dan genteng metal berukuran 2 x 4.

3. Menghitung Jumlah Kebutuhan Material Tambahan

Kaso dan reng merupakan dua komponen penting dari atap baja ringan. Dengan menghitung sesuai dengan jumlah kebutuhan, maka akan mempermudah kamu untuk memprediksi dana yang perlu dipersiapkan. Sebagai informasi, baja ringan kaso mempunyai dimensi ketebalan sekitar 0,75 – 1 mm. sedangkan baja ringan reng mempunyai ketebalan sekitar 0,40 – 60 mm dan memiliki dimensi sekitar 31-100 mm.

baik baja ringan kaso ataupun baja ringan reng sama-sama diproduksi dari bahan galvalum dan dipergunakan untuk menguatkan kuda-kuda dan kondisi gording supaya bisa dipakai untuk meletakkan permukaan atasnya dengan baik. untuk mengetahui jumlah baja ringan kaso dan reng kamu dapat menghitungnya dengan menggunakan cara berikut ini;

Cara menghitung kebutuhan kaso baja ringan = (volume rangka atap x 4)/6. jika hasil dari perhitungan sebelumnya disubtitusikan ke sini, maka jumlah kaso yang dibutuhkan untuk rumah tersebut menjadi = (366 x 4)/6 = 1464/6 = 244 batang kaso.

Kemudian setelah jumlah kebutuhan kaso diketahui, maka kebutuhan reng dapat dihitung. Hal ini dikarenakan kaso berfungsi sebagai dasar untuk memasang reng. Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung reng yaitu; jumlah kaso x 1.2 = 244 x 1.2 = 293 batang reng.

Nah, begitulah cara untuk menghitung banyaknya material tambahan batang baja ringan untuk atap rumah. Kesimpulannya, rumah tersebut dengan perhitungan simulasi panjangnya 10 meter dan lebarnya 20 meter memerlukan 244 batang kaso dan 293 batang reng.

4. Skrup

Material tambahan berikutnya yang perlu diketahui jumlahnya yaitu skrup. rumus yang digunakan untuk menghitung jumlah skrup genteng yaitu: Jumlah Skrup Genteng = Jumlah Genteng x 12. Lalu jika genteng yang ada berjumlah 593 lembar, maka perhitungannya yaitu: 593 x 12 = 7.116 buah skrup genteng.

Kemudian rumus yang digunakan untuk mengetahui jumlah skrup baja ringan yaitu: Luas atap miring x 20. jika luas dari seluruh adalah sebesar 366 meter persegi, maka dapat dituliskan perhitungannya: 366 x 20 = 7.320 buah skrup baja ringan.

Jadi, jumlah keseluruhan skrup yang dibutuhkan dalam untuk rumah tersebut adalah 7.116 + 7.320 = 14.436 buah skrup.

5. Genteng metal berukuran 2 x 4

Dan Material tambahan yang dibutuhkan untuk membangun atap baja ringan yang terakhir adalah genteng metal. Perlu diketahui bahwa genteng metal mempunyai bahan dasar plat zincavalume dan galvanis dan memiliki ketebalan yang bervariasi antara 0.20 mm hingga 0.40 mm yang dilapisi dengan pasir maupun batuan yang memiliki fungsi estetika.

Genteng metal banyak dipilih oleh orang-orang, karena dinilai memiliki dukungan konstruksi yang tahan terhadap gempa. Hal ini membuat banyak orang tertarik untuk membuat usaha rumahan/pabrikan kecil yang memproduksi jenis genteng yang populer ini.

Rumus yang dipakai untuk menghitung kebutuhan jumlah genteng metal yaitu; (Luas atap miring x 1,62). Apabila luasnya adalah 366 meter persegi, maka perhitungan yang diperoleh yaitu 366 x 1,62 = 593 genteng metal yang berukuran 2 x 4.

Permintaan baja ringan sebagai bahan konstruksi bangunan dapat terbilang cukup tinggi. Karena pada masa kini bukan hanya untuk pabrik, gudang, maupun bangunan besar lainnya. Tetapi saat ini perumahan pun juga menggunakan baja ringan sebagai bahan konstruksi, termasuk dalam membangun rangka atap.

Kemudian setelah membahas tentang kelebihan, dan cara menghitung rangka atap baja ringan, selanjutnya kamu perlu tahu mengenai hal yang perlu diperhatikan sebelum memilih rangka atap baja ringan, beserta kisaran harganya.

Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Memilih Rangka

Cara Menghitung Atap Baja Ringan untuk Bangunan Rumah

Yang pertama adalah, pastikan bahwa rangka atap baja ringan telah terlapisi oleh antikarat. Bila lapisan tersebut semakin tebal, maka akan semakin baik. kemudian yang kedua coba tanyakan pada penjual mengenai garansi. Apakah ada jaminan pengembalian apabila ditemukan kecacatan pada barang. Umumnya pihak penjual akan memberikan garansi penuh selama satu tahun untuk rangka baja ini.

Pastikan pula agar komponen yang mendukung desain dari struktur rangka baja ringan telah lengkap. Perlu diingat bahwa ini sangat penting untuk diperhatikan karena jika ada yang masih kurang diperhitungkan maka bangunan pada atap rumah kamu bisa roboh. Komponen pendukung yang dimaksud antara lain; paku self-drilling, dan bracing atau sistem pengikat.

Kisaran Harga Atap Baja Ringan

Cara Menghitung Atap Baja Ringan untuk Bangunan Rumah

Untuk dapat mengetahui kisaran harga atap baja ringan, maka perlu dilakukan perhitungan. Perhatikan penjelasan sebagai berikut;

Sebelum menghitung, kamu perlu mengetahui berapa kisaran harga baja ringan dan harga genteng yang kamu pilih dan juga berapa luas atap rumah kamu (LAR). Misalnya kamu memilih baja ringan tebalnya 1 mm dan harganya adalah Rp 150 ribu/m2, kemudian kamu memilih genteng metal yang harganya adalah Rp 100 ribu/m2 dan luas atap rumah yang kamu miliki adalah  88, 92 m2. maka total dari biaya baja ringan yaitu:

= (LAR x harga baja ringan/m2) + (LAR x harga penutup atap/m2)

= (88,92 m2 X  Rp. 140.000) + (88,92 m2 X Rp. 100.000)

= Rp. 13.338.800 + Rp. 8.892.000

= Rp. 22.230.800.

Jadi kesimpulannya, total biaya rangka atap baja ringan yang dibutuhkan untuk rumah tersebut adalah Rp 22 juta 230 ribu 800 rupiah.

Penjabaran di atas merupakan perhitungan jumlah biaya untuk kebutuhan material atap baja ringan, dan belum termasuk biaya pemasangannya. lalu berapa besar kisaran biaya pemasangannya? Untuk mengetahui hal tersebut, kamu harus melakukan perhitungan lebih lanjut.

Karena harga baja ringan tentunya berbeda dengan biaya untuk pemasangannya. jika harga baja ringan per meter perseginya berkisar Rp150 ribu, maka biaya pemasangannya mungkin hanya sekitar Rp50 ribu/ m2  saja. sedangkan jika harga atap baja ringan adalah kisaran Rp100.000,-, maka biaya pemasangannya bisa jadi berkisar Rp25.000,-.

Akan tetapi, apabila kamu memiliki keinginan untuk merombak habis struktur atap lama rumah dengan yang baru, maka berikut ini rincian biaya yang kamu perlukan:

  • Biaya bongkar = LAR x jasa bongkar (88,92 x 40.000) = Rp3.556.800,-
  • Biaya pemasangan struktur rangka = LAR x jasa pasang rangka (88,92 x 50.000) = Rp4.446.000,-
  • Biaya pemasangan penutup atap = LAR x jasa pemasangan atap (88,92 x 25.000) = Rp2.223.000,-

Nah, setelah dilihat dari estimasi biaya pemasangan atap baja ringan di atas, maka biaya keseluruhan yang harus kamu keluarkan untuk merombak habis struktur atap yang lama dan menggantinya dengan yang baru adalah berkisar pada angka Rp10 juta-an. Dan apabila angka tersebut dijumlahkan dengan harga material rangka atap baja ringan dan genteng, maka jumlah biaya untuk renovasi atap rumah adalah kurang lebih berkisar di angka Rp33 juta-an.

Itu dia perkiraan jumlah uang yang perlu kamu keluarkan untuk renovasi atap rumah,. Akan tetapi perlu diingat bahwa perhitungan harga di atas hanyalah perkiraan. Mengingat besaran harga juga ditentukan oleh pihak produsen dan yang ada di daerah masing-masing.

Meskipun peminat pada jenis material baja ringan semakin banyak, namun terkadang ada sebagian orang yang masih belum memahami bagaimana cara menghitung atap baja ringan untuk bangunan rumah. Setelah membaca penjelasan di atas, diharapkan dapat menambah wawasan kamu! semoga membantu.


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *